Pemerintah baru-baru ini menginisiasi program budidaya sorgum sebagai solusi menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Rencana ini bertujuan menggantikan kebutuhan gandum yang mencapai 11 juta ton per tahun. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyatakan bahwa sorgum layak dibudidayakan secara luas di Indonesia karena sifatnya yang tahan terhadap berbagai kondisi, bahkan di daerah kering. "Sorgum adalah tanaman bandel yang bisa hidup di mana saja," ujarnya pada Juli 2022.
Presiden Joko Widodo juga meminta pengembangan lahan sorgum hingga 154.000 hektare di Waingapu, Nusa Tenggara Timur, sebagai alternatif pengganti gandum. Kebijakan ini dibahas dalam upaya peningkatan produksi sorgum dan pengurangan ketergantungan pada impor gandum.
Apa Itu Sorgum?
Sorgum adalah tanaman serealia asal Afrika Timur yang bermanfaat sebagai pakan ternak, bahan biodiesel, dan pangan. Menurut Universitas Atma Jaya Yogyakarta, sorgum kini dibudidayakan di Eropa Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan: bijinya untuk pangan dan pakan, batangnya untuk bioetanol, dan daunnya sebagai pakan ternak. Biji sorgum berbentuk mirip jagung tetapi lebih kecil.
Sorgum menjadi pilihan pangan populer bagi mereka yang menjalani diet karena tinggi serat dan mengandung nutrisi tambahan yang tidak ada pada sumber karbohidrat biasa. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, sorgum menempati posisi kelima sebagai bahan pangan global setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.
Kandungan Gizi Sorgum (per 100 gram)
- Energi: 336 kalori
- Protein: 11 g
- Karbohidrat: 73 g
- Lemak: 3,3 g
- Serat: 1,2 g
- Vitamin B1 (Tiamin): 0,09 mg
- Vitamin B2 (Riboflavin): 0,14 mg
- Niasin: 2,8 mg
- Besi: 4,4 mg
- Fosfor: 287 mg
- Kalium: 249 mg
Jenis Olahan Sorgum
Sorgum sering diolah menjadi sereal, bubur, tepung, roti, kue, dan sirup. Selain itu, sorgum dapat diolah menjadi nasi goreng, salad, brownies, keripik, sup, hingga risotto.
Manfaat Sorgum untuk Tubuh
Sorgum memiliki sejumlah manfaat, seperti kandungan pati kompleks, serat, asam fenolat, dan antioksidan. Selain bebas gluten, sorgum juga mengandung policosanol, sejenis lipid yang dapat menghambat produksi kolesterol berlebih. Kandungan antioksidan, seperti asam fenolat dan tanin, membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Polifenol dalam sorgum juga berfungsi sebagai agen antiinflamasi.
Sumber: Tirto.id
